Senin, 26 Oktober 2009

manajemen strategik mudrajat kuncoro
Bab 3
Lingkungan Internal
(Resource-Based View):
Sumber Daya, Kapabilitas dan
Kompetensi Inti

Apa yang dimaksud dengan Sudut pandang berdasarkan Sumber daya Perusahaan (Resource-Based View)?



Tiga Sumberdaya Dasar
Aset yang Terlihat
Paling mudah diidentifikasi dan sering kali ditemukan dalam neraca perusahaan
Meliputi aset fisik dan finansial
Contoh: fasilitas produksi, bahan mentah, sumber daya keuangan
Aset yang Tak Terlihat
Tidak bisa dilihat atau disentuh
Sering kali sangat penting dalam menciptakan keunggulan kompetitif
Contoh: Merek, reputasi perusahaan, moral perusahaan
Kapabilitas Organisasi
Meliputi ketrampilan – kemampuan menggabungkan aset, orang, dan proses – digunakan untuk mengubah input menjadi output
Sumber daya yang Berbeda




Apa yang Membuat Sumber daya Berharga?
Superioritas Kompetitif: Apakah dengan sumber daya yang ada dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih baik dibanding pesaing?
Kelangkaan Sumber daya: Apakah pasokan sumber daya terbatas?
Kemudahan ditiru: Apakah sumber daya mudah ditiru atau didapatkan?
Appropriability: Siapa sebenarnya yang memperoleh keuntungan yang diciptakan oleh sumber daya?
Daya tahan: Seberapa cepat sumber daya akan menyusut?
Substitutability? Apakah tersedia alternatif lain?
Kemudahan Meniru Sumber daya
Mudah ditiru
Uang tunai
Komoditas
Dapat ditiru (tapi banyak yang tidak dapat)
Kemampuan mengantisipasi
skala ekonomis
Sukar ditiru
loyalitas merek, kepuasan pekerja, reputasi kejujuran
Tidak dapat ditiru
Hak paten, lokasi khusus, aset khusus













KONSEP STRATEGIC PLANNING
Strategic planning adalah penerjemahan strategi (strategy translation) ke dalam rencana tindakan (action plan) yang komprehensif dan koheren.
Dalam strategic planning diterjemahkan visi dan tujuan ke dalam sasaran-sasaran strategik (strategic objectives)
Dalam strategic planning dipilih inisiatif strategik (strategic initiatives) melalui strategi pilihan untuk mewujudkan sasaran strategik.
Tahapan Perencanaan & Implementasi Pembangunan Daerah
STRATEGIC PLANNING ADALAH TAHAP CRUCIAL
Strategic planning merupakan tahap awal penerjemahan strategi yang telah dirumuskan
Jika tidak komprehensif, program dan anggaran hanya berisi rencana sederhana, dan akan menjadi peta perjalanan yang sketchy.
Jika tidak koheren, program dan anggaran yang dibuat tidak mengarah ke perwujudan visi organisasi melalui strategi yang dipilih.
Bagaimana Menetapkan Visi
Ideologi Inti (Yin) melengkapi Visi masa depan (Yang)
Ideologi Inti (core ideology):
Karakter abadi sebuah Organisasi.
Menjadi perekat bagi sebuah organisasi.
Nilai Inti (core value): Sebuah sistem yg mengarahkan ajaran-ajaran dan prinsip.
Tujuan Inti (core purpose):
Alasan yg paling fundamental mengenai keberadaan sebuah organisasi.
Mencerminkan motivasi ideal
CONTOH SONY
Membangun Daerah Dengan Visi yang Jelas, Terukur, Dapat Dicapai selama periode tertentu
Vision without action is just a dream
Action without vision is just an activity
Vision and action altogether can change the world

ADAKAH YANG SALAH DENGAN VISI KABUPATEN SLEMAN?
Terwujudnya masyarakat Kabupaten Sleman yang maju, sejahtera, lestari mandiri, berdaya saing, damai, demokratis, agamis & berkeadilan
Maju: dinamis, inovatif dan inovatif bergerak ke depan
Sejahtera : tercukupi kebutuhan dasar lahir dan batin
Lestari : mampu terus mengikuti perubahan secara dinamis
Mandiri : berdiri atas dasar kekuatan dan kemampuan sendiri
Berdaya saing : memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif
Damai : hidup rukun, saling menghormati dan menghargai
Demokratis : menjunjung tinggi nilai demokrasi, kedaulatan hukum, persamaan hak dan kewajiban serta kesempatan berpartisipasi
Agamis : mengutamakan nilai agama
Berkeadilan : memberikan sesuatu kpd siapapun yang menjadi haknya dan melaksanakan yang menjadi kewajibannya
Indikator ?
REINVENTING PERAN PEMDA & DPRD
JUMLAH PUNGUTAN & PERATURAN DAERAH

Komponen Model Manajemen Stratejik
Misi Perusahaan
Tujuan khusus perusahaan
Identifikasi cakupan operasi
Menggambarkan produk dan pasar yang akan diusahakan, dan teknologi yang akan digunakan
Mencerminkan nilai dan prioritas pembuat keputusan
Mengekspresikan pendekatan pelaksanaan tanggung jawab sosial
Analisis Internal
Menggambarkan kualitas dan kuantitas sumber daya fisik, manusia, dan finansial perusahaan
Mengukur kekuatan dan kelemahan perusahaan
Membandingkan keberhasilan dan perhatian masa lalu dengan kapabilitas yang dimiliki saat ini untuk mengidentifikasi kapabilitas masa depan.

Komponen Model Manajemen Stratejik
Lingkungan Eksternal
Terdiri dari semua kondisi dan dorongan yang mempengaruhi pilihan stratejik perusahaan dan menentukan keadaan persaingannya.
Meliputi tiga segmen yang saling berhubungan – remote, industri, dan lingkungan operasi
Pilihan dan Analisis Stratejik
Melibatkan pengukuran secara simultan mengenai lingkungan eksternal dan profil perusahaan
Menggabungkan proses screening berdasarkan misi untuk menghasilkan kemungkinan dan peluang yang diharapkan
Menyebabkan seleksi pilihan-pilihan untuk menentukan pilihan stratejik
Komponen Model Manajemen Stratejik
Strategi Besar dan Umum
Biaya rendah
Differensiasi
Fokus
Rencana Tindakan dan Tujuan Jangka Pendek
Menterjemahkan strategi besar dan umum menjadi “tindakan”
Identifikasi taktik fungsional tertentu yang akan diambil dalam waktu dekat
Menetapkan kerangka waktu yang jelas untuk penyelesaian
Menciptakan Pertanggungjawaban
Menentukan satu atau lebih tujuan yang akan segera dicapai sebagai hasil suatu tindakan
Komponen Model Manajemen Stratejik
Taktik Fungsional
Identifikasi aktivitas khas yang dimiliki untuk membangun keunggulan kompetitif
Menentukan pernyataan detail mengenai “maksud” yang digunakan untuk mencapai tujuan jangka pendek
Kebijakan yang Mendorong Tindakan
Termasuk keputusan yang luas dg latar belakang kontekstual
Sering kali meningkatkan efektifitas manajerial dengan cara memberdayakan kebijakan bawahan dalam pelaksanaan strategi

Komponen Model Manajemen Stratejik
Restructuring, Reengineering, dan Refocusing Organisasi
Melibatkan fokus internal – setiap pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien agar strategi dapat berjalan
Struktur organisasi
Kepemimpinan
Budaya
Sistem Penghargaan / Reward systems

Tidak ada komentar: